Brebes, 24 Maret 2025, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Brebes, Dani Asmoro S.T., M.T., memimpin pertemuan dengan seluruh staf dan Tim PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) terkait dengan evaluasi dan arahan mengenai dokumentasi program 100 hari kerja yang dilaksanakan oleh Ibu Bupati Brebes, Hj. Paramitha Widya Kusuma S.E., M.M., dan Wakil Bupati Wurja S.E.. Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan bahwa program-program yang digulirkan oleh Pemkab Brebes dapat tercatat dengan baik, terorganisir dengan rapi, dan mudah diakses oleh publik melalui saluran informasi yang transparan.

Arahan dari Kepala Dinas, Dani Asmoro:

Bapak Dani memulai pertemuan dengan memberikan arahan yang sangat jelas mengenai pentingnya dokumentasi yang akurat dan terperinci dalam setiap kegiatan dan program yang dilaksanakan selama 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Brebes. Dalam arahannya, ia menekankan bahwa dokumentasi tidak hanya sebatas pencatatan data, tetapi juga harus mencakup pelaporan yang transparan dan publikasi informasi yang tepat waktu.

Kepala Dinas menegaskan bahwa dokumentasi program-program ini harus mencerminkan upaya nyata pemerintah dalam mewujudkan perumahan rakyat yang layak dan pembangunan kawasan permukiman yang sehat dan terencana. Semua kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi setiap program harus terdokumentasi dengan baik agar dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

Dani Asmoro juga mengingatkan bahwa komunikasi dan kolaborasi seluruh pihak terkait dalam pengelolaan informasi sangatlah penting. Ia meminta agar setiap staf memastikan bahwa semua data yang dihimpun terkait program 100 hari kerja, baik yang berbentuk foto, video, laporan tertulis, maupun berita dan artikel, harus dapat diakses dengan mudah oleh publik melalui website PPID dan saluran komunikasi lain yang disediakan pemerintah daerah.

Evaluasi Program 100 Hari Kerja:

Dalam evaluasi, Dani Asmoro mengapresiasi kinerja tim yang telah berusaha keras dalam memastikan setiap program yang dilaksanakan di bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman memiliki catatan dokumentasi yang baik. Namun, ia juga menyampaikan beberapa catatan untuk diperbaiki, di antaranya adalah perlunya peningkatan kualitas dokumentasi visual (seperti foto dan video) yang lebih mendetail, menggambarkan dengan jelas progres pembangunan, dan menampilkan dampak langsung terhadap masyarakat.

Dani Asmoro juga mengungkapkan bahwa beberapa dokumen penting yang terkait dengan proyek pembangunan terkadang terlambat dikumpulkan, yang berdampak pada keterlambatan dalam publikasi informasi ke publik. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar setiap tim yang terlibat dalam dokumentasi harus lebih disiplin dalam waktu dan memastikan keterbukaan informasi kepada masyarakat.

Tantangan ke Depan:

Dalam menghadapi tantangan ke depan, Dani Asmoro menyebutkan bahwa selain memperbaiki dokumentasi program 100 hari kerja, tantangan utama lainnya adalah menyusun laporan yang komprehensif untuk seluruh program perumahan dan permukiman yang dilaksanakan di Kabupaten Brebes. Hal ini sangat penting untuk keperluan evaluasi baik internal maupun eksternal.

Selain itu, Kepala Dinas juga menyoroti pentingnya pengelolaan informasi digital yang lebih baik. Dengan berkembangnya teknologi informasi, Dani menyarankan agar seluruh data dan dokumen proyek diorganisir dalam sistem digital yang lebih efisien. Ini akan membantu mempercepat akses publik terhadap informasi dan memberikan transparansi yang lebih tinggi.

Dani juga mengingatkan bahwa tidak hanya dokumentasi yang baik yang harus diperhatikan, tetapi juga harus ada tindak lanjut yang konkret berdasarkan hasil evaluasi program. Misalnya, apabila ada program yang tidak berjalan sesuai harapan atau terdapat kendala di lapangan, maka harus segera ada perbaikan dan pemecahan masalah yang efektif.

Setelah arahan dan evaluasi dari Kepala Dinas, diskusi dilanjutkan dengan masukan dan pendapat dari masing-masing staf dalam grup PPID. Beberapa staf mengemukakan pendapat tentang kurangnya pelatihan teknis untuk pengelolaan dokumentasi di beberapa bagian, terutama terkait penggunaan perangkat lunak baru untuk pengarsipan dan publikasi. Ada juga yang mengingatkan bahwa aksesibilitas informasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan, sehingga lebih banyak warga yang bisa mengakses dan memanfaatkan data yang disediakan.

Staf lain mengungkapkan bahwa mereka menghadapi kendala dalam mendapatkan dokumentasi lengkap dari beberapa Rumah dan Jamban  yang sedang berlangsung perbaikan, yang terkadang terlambat atau tidak lengkap. Hal ini disebabkan oleh kurangnya koordinasi antara pihak yang menangani di lapangan dengan tim dokumentasi.

Beberapa staf juga menyarankan untuk melakukan pembuatan laporan bulanan yang lebih rinci dan mudah dipahami oleh masyarakat umum. Laporan tersebut dapat dipublikasikan secara berkala di website PPID atau melalui saluran media sosial resmi untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Kesimpulan:

Sebagai penutup, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Brebes, Dani Asmoro, menegaskan kembali pentingnya integritas dan transparansi dalam seluruh proses dokumentasi. Ia berharap seluruh tim dapat bekerja dengan lebih efisien dan efektif dalam mendukung pelaksanaan program-program Bupati dan Wakil Bupati Brebes. Dalam hal ini, dokumentasi bukan hanya sekadar kewajiban administratif, tetapi juga bagian dari akuntabilitas pemerintah terhadap masyarakat.

Ia juga mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan kerjasama dalam pengelolaan informasi yang terbuka, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan, guna memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah Kabupaten Brebes.